Yogyakarta, SAWIT INDONESIA – Anggota DPD RI sekaligus mantan Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang mengingatkan apa yang harus dilakukan pemerintah daerah baik provinsi/kota/kabupaten dan bagaimana sikap dari pemprov dan pemkot/pemkab dalam mencegah dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi di daerahnya.
Hal itu disampaikannya, saat menjadi salah satu narasumber pada Dialog Interaktif dengan tema “Membuka Tabir Konflik Sosial di Perkebunan Kelapa Sawit – Studi Kasus di Kalimantan Tengah” yang diadakan oleh Keluarga Alumni INSTIPER, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), dan INSTIPER, di kampus Instiper Yogyakarta, pada Jum’at, (27 Oktober 2023).
Dikatakan Teras, salah satunya membentuk forum untuk wadah berdialog sebagai upaya pencegahan dan penyelesaian permasalahan.”Kami tekankan, yang harus dilakukan forum tersebut adalah pencegahan. Karena yang tahu persis daerah tersebut adalah Kepala Daerah. Jadi, dia (Kepala Daerah) yang bertanggungjawab jika ada hal-hal yang dikhawatirkan, baik oleh masyarakat dan pengusaha,” katanya.
Selain itu, lanjut Teras, kalau aturan-aturan yang ada dilaksanakan dengan baik, benar dan adil tidak akan terjadi konflik. “Tidak perlu ada kekhawatiran dari GAPKI Kalteng dan tidak perlu ada kekhawatiran untuk berinvestasi di Kalteng,” lanjutnya.
Seperti diketahui, perusahaan yang beroperasi di daerah tentu akan memperhatikan kondusivitas daerah, supaya investasi yang digelorkan dapat berkembang dan berdampak pada Masyarakat. Hal ini dipengaruhi oleh peraturan-peraturan yang ada.
“Apakah peraturan yang ada sudah dijalankan dengan baik dan benar. Peraturan Gubernur, Peraturan Bupati sudah ada dan dilaksanakan? Dan, bagaimana hubungan pemerintah dengan pengusaha. Lalu, bagaimana hubungan pemerintah, pengusaha dan Masyarakat,” tanya Teras.
“Dan, apakah tiga komponen (Pemerintah, Pengusaha dan Masyarakat), sudah berkomunikasi dengan baik melalui forum-forum. Kalau upaya itu belum dilakukan maka segera untuk dilaksanakan,” imbuhnya mempertanyakan.
Tidak hanya itu, Kepala Daerah juga mempunyai peran yang besar dalam menciptakan suasana kondusif, kerukunan, kedamaian.
“Kami berharap melalui Dialog Interaktif yang saat ini dilaksanakan menjadi pemantik untuk terus melakukan dialog sebagai upaya pencegahan permasalahan yang dapat diprediksi timbul,” ujar Teras.
“Teman-teman GAPKI tetap semangat, tetap melakukan yang terbaik, perhatikan lingkungan dan masyarakat yang ada di sekitar. Berikan kontribusi yang positif serta perhatikan kondisi masyarakat yang ada di sekitar kebun. Perhatikan pendidikan, dan kesempatan untuk bekerja serta berikan yang terbaik untuk masyarakat. Masyarakat dan pengusaha harus sama-sama diuntungkan, kalau keduanya untuk konflik sosial tidak akan terjadi,” pungkasnya.